BLOG PENYULUH PERIKANAN

Budidaya Maggot untuk Alternatif Pakan Ikan  Maggot merupakan fase larva dari Black Soldiers Fly (Lalat Tentara Hitam). Akhir-akhir ini kata maggot sedang berkembang mengingat banyak manfaatnya. Yaitu sebagai konversi sampah organik dan juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan protein tinggi. Meski bentukanya agak aneh dan bikin geli, namun dibalik rupanya ada peluang diubah menjadi rezeki yang barokah. Mengenal BSF Sebelum memulai budidaya BSF, harus mengenal dulu BSF, ciri-ciri dan media hidupnya. BSF bentuknya berbeda dengan lalat biasa. Ukurannya lebih besar 3-5 cm, larva dan pupanya juga ukuran lebih besar dari lalat biasa. Suka hidup di sampah organik, mengurainya menjadi pupuk organik. Berikut ini perbedaan antara lalat biasa dan BSF. BSF mengalami metamorfosis, seperti kupu-kupu dan lebah. Dari telur menetas menjadi bayi larva sekitar 3 hari, selanjutnya berkembang menjadi larva dewasa dengan ukuran lebih besar berwarna putih. biasanya ini yang dimanfaatkan sebagai biokonversi

 Ikan Guppy ( Poecilia reticulata) merupakan salah satu jenis ikan Hias yang sedang naik daun sekarang ini. Awalnya ikan ini hanya ikan liar yang hidup di sungai, genangan bahkan selokan. ada beberapa jenis yang warnanya menarik dan dipelihara sebagai  ikan hias. Dari yang harga seribuan, jika serius dibudidayakan, pembudidaya bisa menuai hingga jutaan rupiah untuk ikan guppy jenis atas. Ikan guppy termasuk salah satu jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan oleh pecinta ikan hias, selain keindahan tubuhnya yang mungil, ternyata ikan ini mudah dibudidayakan. Pada umumnya ikan jantan terlihat lebih indah dibandingkan ikan betina. Ikan Guppy (Poecilia reticulata) pertama kali ditemukan di kawasan Venezuela pada tahun 1859 dan ikan ini juga ditemukan di Guyana dan Kepuluan Karibia. Ikan guppy merupakan komoditas ikan air tawar. Ukuran tubuh ikan guppy yang mungil dan memiliki corak warna ekor yang elok memberikan kesan indah tersendiri bagi yang melihatnya. Panjang ikan guppy janta

 Bunda yang berbahagia.... tetap sehat dan semangat y... Kali ini mau posting menu untuk balita, dengan tetap mengutamakan bahan dari ikan. HHmmmm kita semua tahu kalau kandungan gizi ikan sangat baik bagi menjaga kesehatan dan memupuk kecerdasan bagi anak kita. Tapi tidak semua anak mau ya, disuapin daging ikan. Banyak alasan sih, katanya amis, ada duri dan kurang kenyal.  Tenang ibu-ibu, yang cerdas dan selalu ber inovasi, ada lo menu bahan ikan dengan bentuk mie, yang disukai oleh anak-anak. Pengalaman, anak kecil itu suka banget makan mie, apalagi yang berwarna-warni. untuk itu kita berinovasi membuat sajian mie, dengan bahan ikan dan sayur serta warna pelangi yang menarik. Penasaran  bagaimana cara membuatanya? yuk... disimak langkah berikut ini 1. Siapkan bahan dan bumbu Bahan bahan : 1. Surimi ikan patin                         : 100 gr 2. Tepung terigu Protein tinggi          :    250 gr 3. Tepung sagu                                   :      50 gr 4. Telur             

 Para Ibu-ibu Hamil yuk merapat... ada yang nikmat, sehat dan segar ini loo. cucok banget bagi yang lagi hamil. Dengan bahan baku ikan, diolah dengan resep pilihan, dari denger namanya aja, pasti sudah ngecess. (iya khan) Yuk cuss.. langsung disimak  bahan-bahan dan cara membuatnya 1.   NILA ROLL FISH DENGAN SAUS RUJAK (resep untuk 3 porsi) BAHAN – BAHAN : I. Nila Rool Fish 1. Filet Ikan Nila                    : 200 Gr 2. Tahu Serasi                : 200 gr 3. Telur                           : 3 butir 4. Wortel Serut              : 50 gr 5. Daun Katuk              : 10 gryu 6. Daun kelor                : 10 gr 7. Daun Sawi                 : 30 gr 8. Tepung Terigu           : 20 gr 9. Tepung Panir            : 20 gr Bumbu-bumbu : 1. Bawang Putih                    : 3 siung 2. Merica                        : 1 sendok Teh 3. Bubuk Kari                : 1 sendok teh 4. Garam                       : 1 Sendok Makan 5. Gula Pasir                  : 1 Send

  Menuju Perikanan Semi Organik dengan AZOLLA Sp. Gaya hidup sehat, menjadi tren gaya hidup masyarakat banyak saat ini. Kesehatan menjadi prioritas utama, dan orang pun rela mngeluarkan banyak biaya untuk memenuhi standar hidup sehat. Salah satunya Go Organik. Artinya mengkonsumsi bahan makanan yang sehat, bebas kimia dan pestisida. Minat konsumen dunia terhadap produk-produk organik semakin meningkat seiring dengan   meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bebas dari cemaran bahan-bahan kimiawi. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku usaha perikanan untuk menyediakan ikan konsumsi yang organik. Salah satu upaya untuk memproduksi ikan konsumsi ditentukan oleh pakan yang diberikan. Hindari pakan-pakan kimia pabrikan yang mengandung bahan kimia. Sebagai alternatifnya bisa menggunakan pakan alami dari spesies   Azolla, Sp. Azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanam

Usaha budidaya perikanan merupakan usaha yang beresiko besar. Gagal panen, bencana alam ataupun serangan penyakit mebayang-bayangi para pembudidaya terutama pembudidaya yang bermodal kecil. Untuk itu Kementerian Kelautan dan Perikanan menerbitkan kebijakan mengenai bantuan pemberian premi asuransi bagi pembudidaya kecil. Untuk menguatkan telah diterbitkan SK Dirjen Perikanan Budidaya no 48/PerDJPB/2020.Dengan adanya asuransi ini, diharapkan pembudidaya akan mampu survive dari resiko usaha, serta memiliki modal untuk memulai usaha selanjutnya. Selain itu juga akan menambah nilai tambah dan jaminan usaha untuk mendapatkan bantuan modal dari lembaga permodalan. APPIK ini bisa dimanfaatkan untuk para pembudidaya kecil dengan ukuran lahan minimal 200m2 dan maksimal 2 Ha. APPIK memberikan jaminan atas hilang atau rusaknya sarana pembudidaya ikan, antara lain benih, pakan, pupuk, obat ikan, akibat bencana alam ataupun wabah penyakit. Syarat penerima bantuan pembayaran premi asuransi

MANFAAT IKAN LELE Ada sekelompok masyarakat yang enggan mengkonsumsi ikan lele, dengan alasan budidaya ikan lele yang terkesan jorok, tempat budidaya yang tidak higienis dan kerap menggunakan pakan dari limbah hewani maupun manusiawi. Namun itu adalah masa lalu. sekarang ini usaha budidaya perikanan termasuk lele, harus memenuhi standar budidaya ikan yang baik. dilihat dari lokasi, , sumber air, kebersihan fasilitas, pakan dan juga cara pemanenan. Budidaya lele sekarang sudah menggunakan teknologi baru sepeti bioflog, bio sirkulasi dan pakan yang terjamin higienitasnya.Penggunaan pakan yang tidak higienis justru akan merugikan pembudidaya sendiri, sehingga mereka beralih ke pakan higienis. Selain aspek budidaya yang terjamin higienitasnya, ada banyak manfaat dari konsumsi ikan lele. Jadi rugi banget deh kalau masih menolak makan ikan lele. Manfaat konsumsi ikan lele antara lain : 1. Sehatkan Otak dan Jantung satu porsi ikan lele (+/- 200 gr) mengandung 220 mg asam lemak ome

Dimasa sekarang ini saat virus corona sedang merebak, kesehatan menjadi hal yang utama. Banyak orang berusaha menjaga kesehatan diri, kebersihan dan juga meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan makan ikan. Ikan Gabus merupakan salah satu ikan yang banyak mengandung zat gizi. Ikan Gabus adalah salah satu ikan yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Ikan dengan nama latin ( Channa striata) ini, aslinya dari perairan amazon Amerika Selatan. Ke Indonesia dibawa oleh pelaut asing dan kemudian berkembang biak di perairan daratan Indonesia. Ikan Gabus merupakan ikan air tawar yang dapat hidup hampir disemua tipe perairan Indonesia, baik itu sungai, Waduk, Danau maupun kolam-kolam berlumpur. Ikan Gabus memiliki banyak khasiat untuk meningkatkan kesehatan melawan serangan virus corona diantaranya : 1. Mempercepat penyembuhan luka 2. Mengatasi kurang gizi, sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuh 3. Memelihara

BUDIDAYA IKAN LELE BULE ( Prietella phreatophila ) Ikan lele bule atau albino merupakan spesies ikan lele yang unik. Bentuk luar seperti ikan lele, namun warnanya putih albino. Ikan ini juga tidak bermata sehingga sering disebut ikan buata (blindcate). Ikan lele bule berasal dari Texas America Serikat. Tahun 1960 mulai ditemukan ikan lele albino yang memiliki mata, spesies ini ditemukan di wilayah Rio Grande meksiko. Dan akhirnya berkembang hingga sampai ke Indonesia. Selain dikonsumsi, lele bule juga bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang bernilai ekonomis tinggi, antara lain : 1.        Sebagai Ikan Hias Ikan lele bule dengan warna putih yang unik, bisa dijadikan sebagai ikan hias. Jenis ini sangat populer dan dicari kolektor ikan hias. Sebagai ikan hias, lele albino memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan lele biasa. Ikan lele albino bisa dikembangbiakan di kolam maupun akuarium. Dengan warna yang unik, akan mempercantik akuarium. Untuk lele bule ya