Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

KARTU NELAYAN

Gambar
KARTU NELAYAN;  MENAIKKAN DERAJAT PROFESI NELAYAN Nelayan selama ini bukan dianggap sebagai profesi. Padahal salah satu bidang pekerjaan yang cukup bonafit dan menunjang usaha perikanan dan kelautan. Hal ini terbukti dari KTP di bagian pekerjaan, tidak tersedia ruang untuk profesi nelayan, para nelayan terpaksa menyebut pekejaan mereka dalam kategori “swasta”. Kondisi tersebut memicu Pemerintah dalam hal ini KKP menerbitkan KARTU NELAYAN. Kartu Nelayan berfungsi sebagai identitas profesi nelayan. Kartu ini diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya Direktorat Jendral Tangkap , dan dibantu distribusinya oleh Dinas Perikanan Provinsi maupun Kota. Kartu ini berfungsi sebagai database untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan nelayan; selain itu untuk memudahkan dalam pembinaan nelayan dalam pelaksanaan program kementerian. Informasi yang terdapat dalam Kartu Nelayan antara lain Nomor Register Kartu, Nama, Alamat, NIK, masa Berlaku Kartu Nelayan dan Tanda

WISATA HUTAN MANGROVE DI REMBANG

Gambar
Potensi Ekonomi dari Wisata Hutan  Mangrove di Kecamatan Rembang Ekowisata atau ecotorism  adalah salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Wisata alam merupakan suatu aktivitas untuk menikmati keindahan alam dan membawa pengalaman yang menyenangkan bagi jiwa dan raga. Di Kabupaten Rembang tepatnya di Kecamatan Rembang, memiliki potensi hutan mangrove yang sekarang dijadikan lokasi wisata alam. Luas mangrove  sekitar 112,230 Ha, yang tersebar di Desa  Kabongan Lor, Tireman, Pasarbanggi, Tritunggal dan Purworejo. Spesies mangrove dominan adalah jenis Bruguiera dan Sonneratia. Unt uk ekowisata mangrove yang ada di Desa Pasarbanggi juga sudah dikembangkan dengan jembatan kayu sepanjang 400 meter. Saat ini pengunjung mulai banyak meramaikan situs wisata ini, dan secara tidak langsung turut memicu perkembangan kesejahteraan masy

POTENSI EKONOMI MANGROVE REMBANG

Gambar
POTENSI EKONOMI KAWASAN MANGROVE DI PESISIR KECAMATAN REMBANG JAWA TENGAH Mangrove Kec. Rembang Mangrove atau di masyarakat awam biasa menyebut pohon bakau merupakan komunitas vegetasi yang tumbuh didaerah tropis dan subtropis yang dicirikan dengan kemampuan tumbuh beradaptasi didaerah pasang surut dan berlumpur (Nybakken, 1996).  Ciri-ciri lingkungan yang bisa dihidupi oleh vegetasi mangrove antara lain tanah berlumpur, berlempung atau berpasir, tergenang air laut atau  payau secara teratur, terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat. Kawasan pesisir Kecamatan Rembang memilki hutan mangrove yang cukup luas. Menurut hasil analisis spasial dari data citra didapatkan luas mangrove di Kecamatan Rembang mencapai  112,230 Ha. Kawasan mangrove ini terdapat di Desa Kabongan lor, Tireman, Pasarbanggi, Tritunggal dan Purworejo. Kondisi Hutan Mangrove di Kecamatan Rembang   Potensi mangrove Potensi ekonomi dari kawasan mangrove yang ada di Kecamatan Remb