BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM BIOFLOG
I. Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflog
Budidaya ikan nila merupakan salah satu usaha yang diminati
oleh pelaku usaha/utama perikanan. Komoditas ikan nila memiliki banyak
keungulan, harganya relatif stabil, permintaan juga tinggi sepanjang tahun.
Beberapa kendala yang dialami oleh pembudidaya ikan nila adalah kebutuhan lahan
yang luas, harga pakan pelet yang tinggi juga waktu pembesaran yang lama
sekitar 6 bulan.
Teknologi di bidang perikanan sudah berkembang pesat. Teknik
yang terbaru adalah budidaya sistem bioflog. Bioflog ini adalah memanfaatkan bakteri
untuk mengurai limbah menjadi materi organik sebagai pakan alami bagi organisme
ikan yang dibudidayakan di dalam kolam. Sebelumnya teknologi ini banyak
diterapkan pada budidaya lele. Namun teknologi ini bisa diaplikasikan untuk
ikan Nila.
Standar prosedur budidaya ikan sistem bioflog
1. Persiapan
Tahap persiapan meliputi penyiapan wadah/kolam dan benih
yang akan dibudidayakan. Benih yang berasal dari luar sitem, perlu ditreatmen
dan dikarantina selam 4x24 jam sebelum masuk ke kolam bioflog. Tujuannya untuk
meminimalisir penyakit bawaan dari benih.
Persiapan media bioflog, langkahnya sebagai berikut :
a. Benih telah dipastikan dalam kondisi sehat, benih nila
yang digunakan usahakan sudah cukup besar ukuran 7-8 cm, atau bukaan mulutnya
sudah siap untuk pelet ukuran m-1
b. Air bak dikurangi sekitar 15 - 30 cm dan kemudian
ditambahkan air baru hingga mencapai
80 cm.
c. Masukkan garam yang sudah dilarutkan dengan dosis 1 kg
per m3 atau sebanyak 10
kg/bak.
d. Masukkan kapur dolomit yang sudah dilarutkan dengan dosis
50 gram/m3 atau sebanyak
500 gram/bak.
e. Masukkan molase 1.000 mL/bak atau gula pasir 500 g/ bak.
f. Masukkan probiotik 100 gram per bak (1 sendok penuh
setara dengan 5 gram) yang sudah
dilarutkan dalam air.
g. Pada saat penyiapan media bioflok, ikan dipuasakan selama
24 jam.
2. Pemeliharaan
Setelah benih ditebar, dilakukan pengelolaan pakan dan media
- pengelolaan pakan
a. Selama 4 hari pertama, lakukan pemberian pakan dengan
dosis 1% bobot biomass per
hari. Berikan pakan sedikit demi sedikit dan lihat respon
makan ikan sekitar 5 – 10 menit.
Bila ikan terlihat makan, berikan kembali.
b. Lakukan pemberian pakan pada pagi dan sore secara
konsisten.
c. Dosis pakan sejak hari ke-5 hingga panen adalah 3% hingga
2% bobot biomas per hari.
- pengelolaan media
Buang air dasar sebanyak 10 – 15% dan lakukan pengisian bak
setinggi 80 cm, setelah itu
dilakukan aplikasi lanjutan dengan rincian sebagai berikut :
a. Pada hari ke-5 dilakukan penambahan probiotik dan molase
atau gula pasir.
b. Pada hari ke-20 dilakukan penambahan molase atau gula
pasir.
c. Pada hari ke-50 dilakukan penambahan molase atau gula
pasir.
d. Pada hari ke-80 dilakukan penambahan molase atau gula
pasir.
3. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan pada hari ke 90 sejak pertama kali
tebar benih. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari dimana suhunya
masih relatif dingin, sehingga menghindari temperature shock pada ikan. Setelah
dipanen, bak bioflog harus dicuci dan sterilisasi sebelum digunakan di siklus
selanjutnya.
Keuntungan Budidaya Nila Sistem Bioflog
1. Bisa menggunakan kolam bundar dengan kepadatan tinggi
500-1000 ekor/m2
2. Hemat Pakan Pelet, karena ada pakan tambahan dari flog
hasil metabolisme bakteri pengurai
3. Waktu pemeliharaan lebih cepat bila dibandingkan kolam
konvesional
Selamat mencoba y sobat fisheries, Semoga sukses.
Kusma_kkp2022
Sumber : SOP Bioflog Nila_BBIAT Sukabumi, KKP
Komentar
Posting Komentar