KAMPANYE AMR (ANTI MICROBA RESISTENSE)
Hai sobat fisheries... jumpa lagi di postingan blog
fisheries y. Kali ini saatnya kampanye mengenai AMR (Resistensi Anti Mikroba).
Yee... sudah pernah denger belum tentang AMR ini. AMR adalah suatu kondisi
resistensi dari organisme bakteri/virus/mikroba terhadap antibiotik yang sering
diaplikasikan, sehingga timbulnya kondisi kekebalan/resistensi terhadap suatu
antibiotik, akibatnya makin susah dalam
pengendalian penyakit.
Resistensi dapat timbul secara spontan melalui proses
mutasi, selain itu juga gen dapat diwariskan secara vertikal ke organisme lain
atau horisontal melalui unsur genetik seluler seperti plasmid. Sehingga
organisme atau bakteri lain akan ikut resisten. Kasusnya seperti virus corona
yang bermutasi menjadi varian delta dan turunannya, sehingga menyulitkan proses
vaksinasi spesifik. Oleh karena itu produk perikanan yang beresiko menggunakan
antibiotik berlebihan, maka resiko AMR akan meningkat, dan membahayakan
kesehatan Manusia.
Dampak AMR bagi Manusia antara lain :
1. Meningkatnya angka morbiditas pada manusia. Semakin mudah
dan banyakanya angka infeksi penyakit pada manusia
2. Meningkatnya angka mortalitas pada manusia, sehingga
angka kematian meningkat.
3. Menurunkan efikasi antibiotik pada pengobatan manusia;
sehingga susah untuk menyembuhkan dan mencari obat dari suatu penyakit;
4. Meningkatnya biaya kesehatan Manusia, karena penanganan
penyakit membutuhkan obat dan metode yang lebih rumit.
Kampanye AMR ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan
penggunaan antibiotik di usaha perikanan yang aman, dan tidak berpotensi
membahayakan bagi manusia yang mengkonsumsi produk perikanan. Pemerintah Indonesia
melalui Inpres No 4 Tahun 2019, telah mengeluarkan
peraturan mengenai pengendalian antimikroba dan penggunaan anti mikroba yang
diperbolehkan di perikanan budidaya. Melalui PerMen No-01/PERMEN-KP/2019 tentang Obat Ikan,
dengan antimikroba meliputi eritromisin, enrofloksasin, klortetrasiklin,
oksitetrasiklin dan tetrasiklin.
Dampak AMR yang cukup membahayakan bagi manusia, maka
seluruh elemen baik itu pembudidaya, penyuluh, pemerintah dan stake holder
terkait harus terlibat dan berperan aktif dalam upaya mencegah, mengurangi
kejadian dan penyebaran AMR. Siap y sobat fisheries....
Kusma.kkp2021
Sumber
AMR dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Drh. Septa
Walyani. 2019
KKP. 2020. Kendalikan AMR, KKP gelar workshop surveillance dan monitoring.
Komentar
Posting Komentar